September 19, 2012


MITOS 2 : Lagu Nasional “Gugur Bunga” dalam Kampus UGM

                Riset kali ini, kita akan membahas tentang mitos lagu nasional “gugur bunga” dan hutan kampus UGM. Menurut cerita yang beredar adalah bahwasanya jika kita menyanyikan lagu dibeberapa sektor wilayah UGM (hutan UGM, bunderan MM UGM, dan sekitar wilayah tersebut) maka akan ada gangguan dari makhluk gaib, mulai dari suara-suara yang janggal dari dalam hutan atau bahkan penampakan dari makhluk gaib tersebut, dan yang paling bahaya adalah tanpa disadari makhluk tersebut mengikuti hingga tempat tinggal kita.
                Mendengar cerita tersebut, kami menjadi penasaran dan mulai mencari info lebih banyak tentang fenomena tersebut. Mulai dari cerita di internet sampai cerita dari orang-orang yang pernah mengalami fenomena tersebut. Setelah data terkumpul, dan kami berembuk tentang mitos tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan uji percobaan untuk menghilangkan rasa penasaran kami. Berikut adalah rincian beberapa uji coba yang kami lakukan :
Uji coba pertama :
                Kami yang beranggotakan 5 pasukan (karena menurut info yang kami dapat, untuk melakukan pembuktian tersebut harus dengan anggota yang ganjil) sudah siap memulai pembuktian awal dengan segala persiapan yang sudah kami persiapkan. Sabtu dini hari kami berangkat menuju lokasi, tiba dilokasi sekitar pukul satu dini hari dan kami mulai memutar lagu “gugur bunga” tersebut lewat hp. Karena kami ragu, kami hanya melintas saja dengan memutar lagu tersebut. Dan apa yang terjadi, hutan yang sepi itu mulai berubah menjadi ramai. Suara burung yang menyerupai suara burung gagak mulai terdengar, kemudian diikuti dengan suara angsa. Waw, cukup mempesona suasana mistiknya. Kami pun singgah di mini market yang tidak jauh dari TKP untuk berembuk kembali. Setelah merasa siap untuk melakukan pembuktian selanjutnya, kami pun berangkat kembali ke TKP sekitar pukul tiga dini hari. Sesampainya di TKP, kami dapat hal yang benar-benar mengejutkan !!! Hp saya dengan sendirinya memutar lagu “gugur bunga”, sontak kami pun kaget dan mengurungkan niat untuk berhenti di TKP. Sekarang kita flashback dulu, sebelum berangkat ke TKP, awalny hp saya yang akan memutar lagu tersebut namun karena suara hp saya itu begitu kecil jadi diurungkan niat memutar lagu lewat hp saya. Tapi ternyata di TKP, justru hp saya berbunyi sendiri dengan suara yang begitu keras. Amazing. Jurus seribu langkah pun jadi andalan, tarik gas dan merapat agak jauh dari TKP. Hahaha.... Masih penasaran, saya dan salah satu teman kembali ke TKP, satu teman menunggu di tempat, dan yang dua menunggu di mini market. Dan apa yang terjad selanjutnya, teman saya yang sendirian tiba-tiba dihampiri seorang ibu-ibu misterius, begini percakapan teman saya dengan ibu tersebut, “maaf mas, ini uda malam. Kalo mau berenti disini matikan motornya,anak saya lagi tidur. Bisa antar saya ke stasiun lempuyangan gak mas, soalnya saya mau jemput keponakan saya?”. Sontak teman saya langsung menolak.  Begitu sekiranya percakapan mereka, yang menjanggal disini, awalnya si ibu menegur dan kenapa tiba-tiba minta antar ke stasiun. Yang parahnya lagi, jam segini setahu kami gak ada jadwal kedatangan kereta di stasiun lempuyangan Yogyakarta. Ketika saya dan teman saya mulai memutar lagu “gugur bunga” di TKP, benar-benar aneh, suasana di TKP benar-benar hening. Tapi dua teman saya yang berada di mini market mengatakan bahwa mereka mendengar dengan jelas kegaduhan burung-burung dan suara angsa dari dalam hutan. Padahal saya dan teman saya yang berada di TKP tidak mendengar sesuatu apapun. Hening. Motor kami matikan. Benar-benar aneh. Teman saya melihat sosok ibu itu mendekati dua teman kami yang berada di mini market, saya merasa curiga dengan situasi di sekitar. Akhirnya kami memutuskan untuk berkumpul kembali. Ternyata ibu-ibu itu masih sama ingin minta antar ke stasiun lempuyangan. Penuturan teman saya yang berada di mini market, wajah ibu itu pucat dan tidak wajar aja dengan perkataannya. Kami pun menyusuri jalan selokan mataram untuk mencari ibu tersebut karena kami penasaran dan curiga pada ibu misterius tersebut. Setelah sepanjang jalan kami telusuri, kami cuma dapat ZONK !!!! Sosok ibu itu tidak kami temukan, menghilang begitu saja dengan cepat tanpa kami sadari. Dan misteri pun belum terpeahkan karena kami belum puas dengan hasil malam itu.
Uji coba kedua :
                Karena belum puas dengan hasil sebelumnya, beberapa hari kemudian kami kembali ke TKP. Masih dengan pasukan yang sama kami merapat ke TKP. Di uji coba kedua kali ini kami sudah memantapkan hati jika terjadi sesuatu kami tetap stay di tempat. Sesampainya di TKP sekitar pukul dua, Selasa dini hari, kami langsung memutar lagu tersebut. Setelah beberapa saat, ketika lagu berputar di reff, suasana mistik mulai terbentuk. Teriakan burung dan suara angsa sudah mulai ramai terdengar dari dalam hutan. Alangkah terkejutnya ketika saya dan teman yang saya bonceng melihat bayangan hitam meloncat melewati pagar dari dalam hutan. Seperti harimau bayangan hitam tersebut. Kami berusaha tetap tenang, setelah menunggu beberapa saat penampakan belum muncul juga. Kami pun pindah ke TKP selanjutnya, berhenti di depan jalan teknik sekitar RS. Sardjito. Mulai memutar lagu, dan tepat ketika pada bagian reff, salah satu teman kami meminta segera langsung pergi dari situ. Karena dia merasa sedang diawasi dari dalam hutan. Ketakuan karena merasa begitu banyak yang mengawasi kami dari balik pepohonan itu. Saya dan yang lainnya mengiyakan ajakan tersebut, karena saya pun merasa situasi sudah tidak kondusif. Ketika motor dinyalakan dan kami mulai jalan, seakan ada yang mengikuti kami dari belakang, karena di depan kami lihat ada sorotan lampu dari arah belakang. Ketika ditengok ke belakang tak ada orang selain kami. Tapi sorotan lampu itu terus mengikuti kami perempatan jalan kaliurang (MM UGM). Untungnya setelah perempatan sorotan lampu itu sudah tidak mengikuti kami. Kami pun merasa lega dan juga “lengah”. Bodohnya kami, bukannya tetap waspada tapi malah lengah merasa sudah tidak diikuti. Ketika motor kami melintas sekitar daerah Klebengan, salah satu teman kami melihat bayangan motor ssalah satu pasukan yang membawa motornya sendirian terlihat bayangan dari sorot lampu jalan seperti sedang membonceng orang, padahal dia sendirian. Kami pun baru sadar bahwa kami diikuti, kami mengambil tindakan dengan mengapit motor teman kami. Saya berada di belakang dan teman kami yang lain mengapit dari depan. Kami pun tetap mengawasi bayangan dari motor. Dan alhamdulilahnya setelah kami sadar bahwa kami diikuti makhluk itu langsung pergi. Nyris saja, jika kami tidak menyadari hal tersebut gak tahu deh apa yang bakal terjadi di kost. Hahaha....
Uji coba ketiga :
                Uji coba kali ini tanpa persiapan, karena ketidaksengajaan lebih tepatnya dan tanpa niat. Awalnya, saya dan dua orang teman sedang asik nongkrong di Goeboek sagan sambil wifi-an. Tapi makin lama makin boring. Tercetuslah ide untuk melakukan pembuktian kembali, saat itu sekitar jam setengah empat pagi. Kami pun meluncur ke TKP, dan kali ini kami stay di depan jaln teknik dekat RS. Sardjito. Lagu pun diputar hingga dua kali tapi tidak terjadi apa-apa, hanya terdengar sedikt bunyi burung dari arah lain. Kami pun pindah lokasi menuju bundaran MM UGM, memutar kembali lagunya. Dan apa yang terjadi, kami disambut dengan suara burung dan suara angsa yang memang khas terdengar dari dalam hutan tersebut. Kami tetap bertahan. Toh Cuma suara burung ama angsa, uda biasa itu mah. Kami cari yang gak biasa, dan hal gak biasa itu pun terjadi. Kami mulai mendengar suara anjing menyalak dari kejauhan dan suara-suara anjing itu semakin dekat dan dekat. Ketika kami fokus mendengar suara dari anjing-anjing itu, kami dikejutkan dengan suara auman harimau. Sontak terkejut, tanpa pikir panjang saya memberi isyarat untuk langsung pergi dari TKP. Dan sampai cerita ini dibuat, kami belum melakukan uji coba kembali karena keterbatasan waktu senggang kami. Mungkin di postingan berikutnya akan kami suguhkan jika kami kembali melakukan uji coba. Dan harapan kami, uji coba yang selanjutnya lebih menegangkan dan menaikkan adrenalin kami lebih dari uji coba sebelumnya.
Terima kasih sudah membaca postingan saya. Jika berminat gabung untuk ikut kedalam aksi kami bisa langsung contact kami. Tapi resiko ditanggung masing-masing peserta. (^_^’)v

12 komentar:

  1. bisa minta nmr/pin yg bisa dihubungi? kami tertarik dan sudah mencoba tapi gak bisa

    BalasHapus
  2. Bro, TKP kalian di sebelah mananya?? Saya malah penasaran dengan cerita anda mengenai teman anda yang menunggu di Minimarket. Memangnya di dekat bunderan MM situ ada Minimarket ya???

    BalasHapus
  3. sory masdab,uda lama ga buka blog ne. no hp saya 083848128881. agak jauh dikit dari bunderan. mini market Smile itu lho mas. yg kaya CK itu. istimewa deh pokonya tu dunia yg ada di sekitar UGM.

    BalasHapus
  4. Hehehe... Mantap, gan! Saya suka cerita beginian, tapi sayang saya orangnya penakut :(

    BalasHapus
  5. hahaha .... saya juga takut sih tapi penasaran. :D

    BalasHapus
  6. Bang kalo ada berita lagi tentang ugm tolong kirimin gw email ke npjm@yahoo.com trus kalo bisa pinnya sekalian kirim donk ke kita2

    BalasHapus
  7. ada rencana mau uji coba lagi ga? saya sendirian ke MM jam 2 malem ga dapet apa apa

    BalasHapus
  8. sebelum baca ini pernah dengar juga seh terkait lagu gugur bunga dgn mistisnya hutan biologi. kapan2 coba juga ke pertanian gan. Dulu tahun 2011 pertengahan pas ane rapat KKN ampe tangah malam ane iseng2 buang bungkus rokok ke belakang (kantin faperta sebelah timur). Nah beberapa saat kemudian ada yg balas melempar dan mengenai teman saya pdhal gak ada orang lain selain kami. Dan pada akhirnya teman saya itu melihat sosok yg "asing"

    BalasHapus
  9. keren gan, ane penasaran. seru tuh kalo didokumentasikan. hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. fasilitas yg ga ngedukung jadi gada dokumentasi. maaf ya jadi agak kecewa tanpa dokumentasi. :D

      Hapus
  10. Kerennn gan,,, Berikutnya biar ane yang buktiin,, ente tunggu postingan ane aja

    BalasHapus
  11. SEMALAM SAYA MERASAKAN HAL ANEH LAGI DI HUTAN BIOLOGI BRAY

    BalasHapus